Dr. Amm Marie
Navar-Bogan, kardiolog Clinical Research Institue mengatakan andaikan orang
dewasa usia 55 tahun mempunyai tekanan darah dan kolesterol yang sama tetapi
salah satunya mempunyai kolesterol selama 11 tahun maka dia bersiko 39%
menderita penyakit jantung. Oleh karena itulah sebelum anda merasakan bahaya
yang lebih parah dari kolesterol, ada baiknya anda memeriksakan dan mengatasi
kolesterol sejak dini sebelum menyebabkan bahaya kolesterol yang semakin fatal
seperti di bawah ini.
Bahaya
kolesterol tinggi Hiperkolesterolemia familial
Penyakit
dislipidemia kolesterol tersebut sering juga disebut dengan hiperkolesterolemia
familial atau biasa disebut juga dengan hiperlipoproteinemia.
Hiperkolesterolemia ini berhubungan dengan peningkatan kadar lipoprotein yang
jumlahnya bisa satu atau lebih. Selain peningkatan kadar liporprotein,
hiperkolesterolemia juga berhubungan erat dengan penurunan HDL. Penurunan HDL
ini terjadi karena tingginya kadar kolesterol atau lemak jenuh dalam darah yang
terkandung pada masing-masing partikel. Dan ini juga merupakan salah satu bahaya kolesterol yang sering tidak kita
sadari. Penyakit ini biasanya akan mengarah ke penyakit yang lebih serius yaitu
penyakit jantung koroner (PJK). Selain hiperkolesterolemia familial ada juga
salah satu gejala yaitu heterozygous familial hiperkolesterolemia (HPH) yang
juga merupakan satu dari berbagai kelainan dari metabolisme lemak yang bersifat
familial. Tingkat prevelensi dari HPH tersebut adalah 1 per 500 kasus. Selain
HPH ada juga Familial Combined Hyperlipidemia yang angka kejadiannya adalah 1
banding 100.
Dislipidemia
aterogenik
Bahaya
kolesterol yang berbentuk dislipedemia ini biasanya terdiri dari tiga kelainan
lipid yang sangat khas yaitu adalah peninggian kadar trigliserida, peningkatan
LDL dan juga penurunan HDL. Ketiga gangguan lipidini ini biasanya melekat pada
pengidap penyakit jantung koroner. Sehingga bahaya dari kolesterol pada
penyakit yang diderita tersebut sering juga disebut dengan nama dislipidemia
aterogenik. Dan karakteristik dari penderita penyakit ini adalah Obes atau
Obesitas Sentral, atau bisa juga mengalami resistensi insulin dan bisa juga
mengalami ketidak aktifan secara fisik. Penelitian epidemilogis yang dilakukan
oleh beberapa orang ahli, membuktikan adanya hubungan antara kadar LDL dan
kolesterol yang ditimbulkan dengan penyakit ini yang pada akhirnya menyebabkan
angka kesakitan dan kematian akibat kolesterol tersebut. Penyakit ini akan
semakin bertambah parah jika anda tidak segera memeriksakan diri ke dokter
karena anda tidak akan mendapatkan penanganan khusus untuk bahaya penyakit ini.
Jadi sebaiknya selalu periksakan ke dokter saat anda sudah merasakan
gejala-gejalanya atau saat kadar kolesterol telah melebihi 200 mg/dl.
Itulah bahaya
kolesterol lanjut yang akan anda rasakan apabila tidak segera memeriksakan
kolesterol anda dan tidak segera mengatasi peningkatan kadar LDL kolesterol
anda. Peningkatan level kolesterol terjadi karena kebiasaan buruk yang anda
lakukan sehari-hari seperti kurang olahraga, banyak mengkonsumsi makanan yang
mengandung lemak trans seperti jeroan, hati, minyak jlantah, sering minum
minuman beralkohol dll. Segera ubah pola hidup anda agar kolesterol anda
kembali normal dan tidak menimbulkan masalah atau penyakit yang semakin fatal.
No comments:
Post a Comment